Menjadi seorang dengan profesi sebagai akuntan publik dalam menjalankan tugas pemeriksaan laporan keuangan perusahaan harus bersikap profesional dan tentunya hal ini sangat sulit untuk di tawar lagi.
Selain itu haruslah seseorang yang berdedikasi dan memiliki karakter yang baik. Menjadi akuntan memang tidaklah mudah karena ia dituntut harus melaksanakan semua aktifitasnya dengan terperinci, terpercaya, dan atas dirinya lah kas perusahaan dapat terlaporkan dengan baik.
Syarat menjadi akuntan selain dari aspek akademik
Apa saja karakter yang harus dimiliki oleh seorang akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi bagian dari perusahaan disebut? Berikut ulasannya:
#1 Akurat dalam analisa dan perhitungan
Sifat atau karakter pertama yang harus dimiliki oleh seorang yang berprofesi menjadi akuntan adalah akurat. Akurat artinya adalah teliti, cermat, benar adanya, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Ini tentu saja adalah karakter mutlak yang harus dimiliki pemegang akuntan yang baik dan bisa di andalkan.
Karakter yang akurat akan terus menerus menjadi kebiasaan dan mendarah daging karena dalam akuntansi keakuratan adalah hal yang mutlak.
Dibutuhkan bukti yang valid dan akurat untuk pencatatan. Ketidakakuratan adalah kecacatan, masalah, dan hal yang tidak benar.
#2 Detail terhadap semua aspek yang di tanganinya
Karakter kedua yang dimiliki oleh seorang akuntan adalah perhatian terhadap detail. Karakter ini masih berhubungan dengan karakter pertama karena akurasi membutuhkan detail.
Apabila detail yang ada tidak mencukupi, maka akurasi tidak akan tercapai. Dimanapun pekerjaan akuntansi selalu disertai dengan detail.
Sebagai contoh ketika datang tiga truck membawa beras maka tidak dapat dituliskan persediaan beras tiga truck sebesar 200,000,000. Harus adanya satuan ukur yang terkecil. Misalnya satuan terkecil beras adalah kilogram, maka penulisannya harus menggunakan kilogram, tidak diperkenankan menggunakan satuan truck.
#3 Logis dan terukur
Karakter selanjutnya adalah logis dan terukur. Dua hal tersebut saling berkaitan. Sesuatu yang logis adalah sesuatu yang terukur, dan sesuatu yang dapat terukur adalah logis.
#4 Konsisten dalam setiap kegiatannya
Menjadi bagian akuntan tentunya dibutuhkan sikap yang konsisten. Seorang akuntan tidak diperkenankan menjadi seseorang yang berubah-ubah, labil, dan moody. Contoh hal yang harus dilakukan mutlak dengan konsisten antara lain adalah:
- Prosedur akuntansi yang mana mencakup pengukuran, pengakuan, serta pelaporan
- Metode yang digunakan, apapun metode yang digunakan
- Satuan ukuran terkecil yang digunakan
- Format penyajian laporan
- Dan lain sebagainya
Bayangkan jika seorang pemegang akuntan tidak konsisten. Misalnya, pada pelaporan keuangan di bulan maret 2018 ia menggunakan format penyajian laporan A dan pada maret 2019 ia menggunakna format pelaporan yang berbeda.
Tentu ini akan membingungkan orang yang membaca laporan tersebut. Maka dari itu, karakter yang konsisten sangat dibutuhkan oleh seorang akuntan.
Baca juga artikel terkait tentang keuntungan kuliah sambil bekerja serta inspirasi menarik mengenai cara membangkitkan semangat ketika sedang malas
#5 Skeptis
Pekerjaan seorang akuntan sebaiknya di sertai dengan sikap skeptis. Apa itu skeptis? skeptis adalah sikap meragukan sesuatu. Apakah ini sifat yang negatif? tentu saja tidak.
Sikap skeptis akan menghindarkan dari kejadian atau hal yang tidak diinginkan. Apa maksud dari sikap skeptis yang dimiliki ahli akuntan yang baik? misalnya adalah untuk tidak mudah mengatakan iya.
Karena dengan sikapnya yang tidak mudah mengatakan iya, maka ia akan cenderung mempertanyakan sesuatu sehingga yang didapatkannya akan lebih terpercaya. Ia juga tidak mudah untuk mempercayai suatu informasi apapun bentuknya sebelum ia mendapatkan verifikasinya.
#6 Sifat Jujur
Karakter yang harus dimiliki selanjutnya adalah sikap jujur. Jujur adalah hal yang mutlak dibutuhkan untuk menjadi akuntan yang handal.
Pemegang akuntan tentu saja tidak diperkenankan untuk memanipulasi data, fakta, dan apapun itu untuk kepentingan pribadi maupun golongan.
Menjadi seorang akuntan yang jujur juga harus membuatnya selalu transparan terhadap sesuatu dan menulis data dan fakta sesuai dengan apa adanya.
Apa yang ditulis atau dilaporkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral, hukum, dan norma yang ada.
#7 Karakter Tekun
Tekun atau pantang menyerah harus dimiliki ahli akuntan bahkan sering kali akuntan harus mengulangi perhitungan dan pelaporannya jika laporan yang dibuat tidak balance.
Karakter yang tekun dan gigih demi membuat suatu pelaporan keuangan atau akuntansi yang akuntabel, rinci, dan terpercaya.
Itulah beberapa sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemegang akuntan yang baik. Sudahkah anda memilikinya? Semoga artikel ini dapat memotivasi anda untuk terus mengasah karakter anda sebagai akuntan.